BUAH NAN SEGAR ASLI KLAKAH

Lumajang Musim Nangka, Harga Melonjak Bila anda berkunjung Jember dan Banyuwangi lewat di Lumajang jangan kaget dan heran bila dipinggir jalan banyak sekali pejual Nangka baik di warung, diangkut sepeda dan motor. Bulan ini, Lumajang sedang panen buah Nangka yang cukup dikenal di Jawa Timur dikarenakan rasanya yang manis dan harum. Musim Nangka kali ini, cukup mengembirakan bagi masyarakat yang memiliki tanaman buah berwarna kuning dengan kulit berduri seperti duren. Pasalnya, harga nangka khas Lumajang harganya sedang melonjak alias mahal. Bila harga satu buah nangkah utuh hanya Rp. 25 ribu, kini perbuah bisa mencapai Rp. 100 ribu tergantung besar kecilnya buah yang kini banyak dibuat untuk panganan keripik. "Sekarang buah nangka mahal mas, tengkulak yang memasok ke Surabaya dan Kota di Jawa Timur lainya berani menawar harga tinggi," kata Suep, warga Desa Kudus Kecamatan Klakah ditemui saat memajang buah nangkanya di taruh di jok belakang motornya di Desa/Kecamatan Klakah, Sabtu (07/06/2011). Dia menambahkan, Pohon nangka dimusim hujan sangat banyak berbuah dan kadar airnya yang cukup banyak dan memiliki rasa manis yang luas biasa. Apalagi, nangka yang tumbuh di tegal dan perbukitan sangat bagus yang harumnya menyenggat ke hidung. "Buah nangka mahal, dikarenakan permintaan dari luar kota tinggu," ungkapnya. Sementara, Makmur, tengkulak yang memasok nangka ke Surabaya mengatakan, Buah nangka yang harganya melonjak dikarenakan dijadikan penganan kue basah dan es di kota besar. Sehingga kebutuha nangkah yang biasa dipasok dari trenggalek, mojokerto dan tulung agung berkurang, sehingga harga nangka di Lumajang sekarang mahal. "Saya sekarang ini ada pesanan nangka satu truk, jadi untuk melayani permintaan, saya berani memawar dengan harga tinggi," ujarnya. Pengamatan beritajatim.com transaksi tengkulak dan petani nangka di pinggir jalan raya Lumajang-Probolinggi desa/kecamatan Klakah, 6 buah nangka di tawar Rp. 300 ribu. Namun, petani yang menjual tetap bertahan pada Rp 450 ribu. "Sudahlah mas, 350 ribu tak ambil, kaya iya langsung tak bayar,' ujar Makmur. Setelah transaksi begitu alot dengan sesekali bercanda, akhirnya 6 buang nangka milik Harun dibeli dengan harga Rp. 350 ribu. "Ya sudah lah,"